Latest News

.

.

Kamis, 30 November 2017

KNPB dan PRD Timika Memperingati HUT Bangsa Papua Dengan Ibadah dan Doa


Timika, KNPBNews-- KNPB dan PRD wilayah Timika   Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Embrio Negara Bangsa Papua yang ke-56 Tahun Jatu pada 1 desember  2017 dengan   Ibadah dan doa bersama.

Kegiatan Ibadah dan doa di pusatkan Kantor OPM Sekertariat  KNPB dan PRD  Wilayah Bomberay, Jalan Freeport lama Bendungan Timika West Papua. KNPB melakukan Doa singkat bersama semua badan pengurus sektor dan Anggota serta Masyarakat yang selalu eksis melakukan perlawan.

Inti dari pada Doa ini guna memberikan rasa Empati  Hormat  Berterimakasih serta mendukung Penuh kepada Vanuatu , Solomon Island , Nauru , Mashal , Palau , Kribati , Tuvalu dan Tonga Serta dari Africa , Carabian dan Beberapa Negara Lainnya yang Membantu Mendukung Masalah  Isu Papua yang telah dibahas, sedang membahas dan akan dibahas masalah status Politik dan Pelanggaran Ham di West Papua.

Kami Rakyat Papua tak akan pernah mundur sejengkalpun dari garis perlawanan sebelum kami merebut Kemerdekaan Penuh sebagaiman seperti Negara - Negara Lain yang telah bebas Merdeka diatas Negri mereka Sendiri.

Ketua PDR Wilayah Timika, Tn Abihut Degei juga menyerukan kepada bangsa Papua, harus berhenti diskusi tentang kepentingan politik dalam kehidupan keluarga. Jika kita belajar dari politik sistem kolonial tidak akan membuat perubahan diatas negeri. 

Hanya menambah penderitaan dan kepunahan etnis diatas Tanah yang penuh dengan segala kekayaan alam ini. Yang perlu didiskusikan dalam rumah tangga adalah politik penentuan nasib sendiri dan membangun pemahaman tentang tahapan perjuangan papua sebagai syarat untuk mencapai kemerdekaan bangsa papua. Maka jangan lagi termotivasi pada politik kolonial yang seakan menjadi ambang kehancuran dalam kehidupan papua.

"tambah dia, Kita tetap bersatu dan jangan mudah terpangaruh dengan kepentingan Indoesia, "tegasnya.

Sekjen KNPB Sem Ukago, juga menjelaskan Situasi yang di alami Oleh rakyat bangsa papua yaitu, Penindasan,Perbudakan, ketidak adilan,Diskriminasi Rasial,Dominasi,marjinalisasi dan Penghancuran Nilai-nilai Budaya  yang terjadi dalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa papua dan kehidupan Orang Papua dengan berbagai waja,karakter,bentuk serta kepentingan di lakukan oleh Penguasa di papua hanya karena Kepentingan Ekonomi,Politik dan pertahanan Negara.   bukan kepentingan rakyat bangsa papua.

lanjut dia, Walaupun rakyat dan bangsa papua mengalami situasi yang keras dalam perjuangan bangsa papua tetapi Dengan Rahmat dan kasih Allah dalam perjuangan bangsa papua melalui kerja keras sejumla Diplomat Organisasi Papua Merdeka di Internasional  dan berbagai  Organisasi perlawanan di papua bersama rakyat papua selama 55 Tahun, sedang yakinkan dunia tentang akar persoalan papua dan dengan Jiwa yang besar  pejuang bangsa papua sehingga bangsa papua sedang menuju ke dekolonisasi PBB atau biasa di sebut C 24.

Hal ini membuktikan bahwa, kesatuan dan persatuan tanpa membedakan golongan atau kelompok benar – benar memiliki kekuatan yang tidak bisa di kalahkan oleh colonial Indonesia di papua untuk menghalangi perjuangan bangsa papua dalam memperjuangkan Hak Politik Bangsa papua untuk menentukan Nasib bangsa dan Rakyat papua. Maka Kesatuan dan persatuan kita sangat penting dalam perjuangan bangsa papua.

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.

.

Populer

BERITA